10 Cara Memulai Usaha Burger Supaya Laku & Untung

Bisabisnis – Burger bukan lagi makanan yang asing bagi masyarakat Indonesia, mulai dari masyarakat ekonomi kelas atas sampai menengah sudah bisa menyantap burger. Jika dulu hanya restoran besar yang menjual burger, kini produk olahan makanan ini sudah menjamur di mana-mana. sudan anda tau bagaimana cara memulai usaha burger supaya laku dan unftung?

Prospek bisnis makanan burger juga cukup besar. Anda bisa masuk ke dalam bidang bisnis kuliner ini dengan mengusung konsep baru, misalnya burger yang dijual dengan harga terjangkau. Mungkin juga Anda akan mendirikan café burger dengan tema yang unik.

Usaha ini bisa berkembang jika dilakukan di Kawasan yang padat penduduk. Tapi jika burger yang Anda jual sama dengan burger lainnya, maka persaingan akan berat. Apalagi jika cafe yang Anda miliki tak punya konsep kuat.

Bagi Anda yang hanya punya modal terbatas, bisnis burger tetap bisa dijalankan. Cara memulai usaha burger pun harus disesuaikan dengan ketersediaan modal. Pastinya Anda harus mengubah beberapa hal menjadi lebih sederhana.

10 Tips Memulai Usaha Burger

1. Tentukan Target Pasar Anda

Burger bukan hanya makanan kelas atas. Fakta ini semakin terlihat di Indonesia karena burger bukan hanya dijual oleh waralaba besar saja. Ada banyak burger kaki lima yang sering Anda jumpai di jalan, tapi tentu saja produk yang mereka jual punya kelas yang berbeda.

Anda pun juga harus melakukan riset target pasar. Bagaimana caranya?

  • Apakah masyarakat di sekitar Anda merupakan kelas menengah ke atas atau justru menengah ke bawah?
  • Siapakah golongan masyarakat yang suka makan burger? Apakah anak-anak, remaja, dewasa, atau orang tua?

Setelah melihat kondisi di sekitar Anda, jawaban dari 2 pertanyaan tersebut akan muncul. Anda mungkin harus mengikuti tren yang ada di sekitar. Jika memang masyarakat di kota Anda mayoritas berpenghasilan menengah ke bawah, tidak mungkin Anda akan mendirikan usaha burger mewah.

Bagi daerah dengan masyarakat yang beragam, Anda harus memilih target pasar. Anda bisa fokus pada 1 target pasar saja, misalnya fokus menghadirkan produk burger premium dengan konsep restoran mewah. Mungkin juga Anda akan menghadirkan burger murah dengan konsep unik.

2. Pilih Lokasi Berjualan

Lokasi berjualan sangat penting dalam bisnis kuliner. Lokasi yang strategis akan membuat usaha Anda dilihat banyak orang dan mendatangkan calon konsumen potensial. Berbeda halnya jika Anda menjual burger di lokasi yang sepi dan minim lalu lintas.

Bagaimana proses pemilihan tempat jualan ini? Caranya adalah menyesuaikan dengan target pasar. Jika target konsumen Anda adalah anak sekolah, maka carilah lokasi dekat sekolah. Jika targetnya mahasiswa, maka buka usaha di sekitar kampus.

3. Modal Sewa Tempat

Cara memulai usaha burger yang paling berat adalah modal untuk sewa tempat. Lokasi yang strategis dan dekat dengan sekolah/kampus biasanya sudah dipatok dengan harga sewa tinggi. Jika modal Anda cukup, tentu saja mencari kios ini mudah. Tapi, bagaimana jika modal Anda kurang?

Untuk menyiasati keterbatasan modal, Anda bisa gunakan foodtruck atau stand makanan. Biasanya di sekitar sekolah juga ada semacam pujasera. Jika memungkinkan, hubungi pemilik pujasera tersebut. Jika masih ada kios yang kosong, buatlah kesepakatan harga sewa dengan pemiliknya.

4. Memodifikasi Burger

Pada dasarnya burger terdiri dari roti, daging, sayuran, dan saus. Tapi jika Anda membuat burger yang sudah terlalu umum, Anda takkan punya daya saing. Burger yang Anda buat harus berbeda dari para pesaing. Mungkin dari segi rasa, isian, porsi, atau tampilan.

5. Penentuan Brand Produk

Meskipun usaha Anda berskala kecil, jangan lupa untuk melabelinya dengan brand sendiri. Hal ini digunakan untuk mengantisipasi ketika usaha Anda berkembang pesat nantinya. Brand burger juga bisa menjadi ciri khas. Konsumen akan melihat ciri khas ini ketika akan membeli burger Anda.

6. Menghitung Modal Keseluruhan

Setelah semua persiapan matang, maka modal untuk mendirikan usaha juga harus dihitung. Catat semua modal yang diperlukan dan berapa jumlahnya. Usaha kuliner umumnya membutuhkan banyak peralatan, misalnya untuk dapur, kemasan, piring, dan juga kebersihan.

Ada beberapa item modal lain yang tak boleh dilupakan, misalnya biaya operasional toko, kios, atau foodtruck, kemudian ada biaya sewa, keamanan, pajak, dan lain sebagainya. Jika bisnis burger ini dilakukan dengan sistem delivery, maka akan dibutuhkan biaya transport dan kendaraan operasional.

7. Menentukan Skema Penjualan

Saat ini bisnis kuliner bisa lebih berkembang dengan kerjasama layanan antar makanan dari ojek online. Jika di wilayah Anda sudah didukung oleh aplikasi ojek online, maka jangan segan untuk bergabung. Pesanan delivery ini akan meningkatkan keuntungan bisnis burger Anda.

Selain itu, penjualan langsung di restoran/foodtruck juga wajib diperhatikan. Pastikan Anda punya sistem layanan yang sudah terorganisir. Jangan sampai pembeli kebingungan karena tak ada alur pemesanan yang jelas.

8. Pelatihan Karyawan

Apakah Anda akan mempekerjakan karyawan di restoran burger? Jika iya, maka sebelum bisnis dibuka Anda harus melatih mereka. Pelatihan ini bertujuan agar karyawan nantinya sudah paham alur pelayanan, tata cara, dan sistem operasional restoran.

9. Menata Cafe/Restoran

Apapun jenis tempat usaha Anda, pastikan untuk menjaga kerapian dan kebersihannya. Usaha kuliner sangat bergantung pada kebersihan. Faktor ini juga menentukan apakah nanti Anda mendapatkan izin usaha kuliner atau tidak. Jadi, sebisa mungkin terapkan standar kebersihan pada tempat usaha Anda.

10. Iklan dan Promosi

Agar usaha Anda bisa berkembang lebih besar, jangan ragu untuk beriklan. Anda bisa memanfaatkan media sosial untuk mengiklankan produk secara gratis. Caranya buatlah akun restoran burger Anda, kemudian buatlah postingan foto menu dan interior restoran.

Promo juga penting untuk menarik pelanggan. Anda bisa memberi promo pada waktu khusus. Misalnya diskon akhir pekan, libur panjang, hari besar agama, dan lain sebagainya. Anda juga bisa memberikan program giveaway dengan syarat pembeli harus menyebarkan iklan di akun media sosialnya.

Promo dan iklan ini akan mendatangkan konsumen tersendiri. Setidaknya beriklan di media sosial bisa memberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwa di wilayahnya ada burger yang unik. Ada juga iklan premium yang bisa menjangkau banyak masyarakat jika Anda memang punya dana lebih.

Simak juga:: 10 Tips Bisnis Franchise Bagi Pemula Supaya Menguntungkan

Cara memulai usaha burger dilakukan dengan melihat target pasar, kemudian menentukan lokasi penjualan, menentukan brand, berinovasi dengan rasa/tampilan, sampai memperhitungkan iklan atau promo. Selain itu, bisnis kuliner ini juga harus mengikuti tren delivery makanan agar bisa bersaing.

Leave a Comment