10 Cara Sukses Memulai Bisnis Jilbab Produksi Sendiri

Bisabisnis – Berbeda dengan dulu, kini pemakaian jilbab merupakan hal yang lumrah di Indonesia. Jumlah penggunanya semakin banyak karena Indonesia merupakan negara dengan mayoritas muslim. Tak heran apabila mulai banyak orang yang mencari cara memulai bisnis jilbab produksi sendiri.

Bisnis yang satu ini sangat menggiurkan. Selain pasar Indonesia yang sangat besar, jilbab merupakan barang tanpa kadaluarsa, namun bersifat dinamis. Model di bulan ini akan berbeda dengan model di bulan depan. Itu sebabnya produksi jilbab tak pernah berhenti di industri konveksi.

Peluang bisnis jilbab yang diproduksi sendiri sangat besar. Tak banyak orang yang tahu bahwa jilbab membutuhkan modal yang tak sebanyak pakaian lainnya. Butuh keberanian dan percaya diri untuk terjun di bisnis ini. Berikut adalah cara agar Anda bisa memproduksi jilbab secara mandiri.

Cara Melulai Bisnis Jilbab Anti Boncos

1. Tentukan Pasar

Jilbab merupakan salah satu pakaian untuk orang muslim. Semakin hari, makin banyak muslim yang memakainya. Namun, untuk penentuan pasar jilbab tak bisa disamaratakan. Pemakai orang dewasa akan berbeda kebutuhannya dengan remaja dan anak-anak.

Itu sebabnya, Anda perlu menentukan pasar mana yang akan difokuskan. Spesifikasikan sasaran Anda melalui kategori usia. Tujuannya adalah untuk melihat tren dan gaya apa yang sedang marak di kalangan tersebut. Setelahnya, Anda baru bisa memutuskan jenis jilbab apa yang akan diproduksi.

2. Tentukan Model Jilbab

Setelah tahu pangsa pasar mana yang akan dituju, Anda harus menentukan model apa yang akan diproduksi. Jilbab memiliki banyak model seperti pashmina, bergo, segi empat, dan lain-lain. Penentuan model ini harus disesuaikan dengan minat dan selera pasar.

Cara untuk mengetahui tren bisa dilakukan dengan survey sosial media. Lihatlah para influencer yang menggunakan jilbab di kesehariannya. Lalu lihat tren follower mereka. Pastikan modelnya sedang tren sehingga jilbab yang akan diproduksi nantinya tidak ketinggalan zaman.

3. Survey Bahan Jilbab

Selain model, pemilihan bahan untuk jilbab juga harus diperhatikan. Pasalnya, model yang bagus belum tentu bahannya diminati oleh konsumen. Beberapa konsumen ada yang menginginkan bahan tebal agar rambut tidak terlihat. Ada juga yang menginginkan bahan tipis agar merasa tidak gerah.

Pemilihan bahan bisa dilakukan di toko tekstil yang besar. Anda bisa berdiskusi dengan pihak toko karena mereka akan menyarankan bahan yang berkualitas dan cocok dengan desain Anda. Yang pasti, siapkan desain atau modelnya dengan detail terlebih dahulu.

4. Tes Pasar

Sebelum memproduksi jilbab sendiri dengan partai yang besar, sebaiknya Anda melakukan tes pasar. Buatlah akun bisnis dan mulailah mempromosikan jilbab yang Anda produksi dalam skala kecil. Anda bisa memasang harga yang murah atau bahkan gratis.

Tes pasar ini bertujuan untuk melihat bagaimana ketertarikan konsumen terhadap jilbab yang Anda buat. Jika tes pasar menggunakan jalur giveaway, sebaiknya pastikan bahwa konsumen telah melakukan persyaratan seperti follow, tag teman, atau sharing postingan Anda.

5. Pemilihan Konveksi

Jika respon pasar cukup baik, mulailah untuk memilih konveksi. Banyak sekali konveksi dengan skala kecil untuk pebisnis yang baru memulai bisnisnya. Mereka melayani produksi dalam partai kecil dan juga harga jahit yang cukup terjangkau bagi pebisnis pemula.

Ada hal lain juga yang perlu dipertimbangkan dalam memilih konveksi. Carilah konveksi yang tidak terlalu sibuk. Beberapa konveksi biasanya sudah memiliki orderan dalam jangka panjang. Bisnis jilbab Anda akan tersendat jika konveksi terlalu ramai dengan pesanan orang lain.

6. Penentuan Harga

Harga memegang peranan penting dalam sebuah kelancaran bisnis. Pasang harga yang mampu menutupi modal dan memberikan keuntungan dalam margin tertentu. Namun, jangan lupa bahwa Anda memiliki saingan pasar yang tinggi sehingga harus memasang harga yang kompetitif.

Beda model, beda bahan, beda sasaran pasar, maka berbeda pula harganya. Untuk bisnis di awal-awal, Anda bisa menghadiahkan para konsumen dengan hadiah kecil seperti bros jilbab. Pembeli akan merasa sangat senang dan tertarik untuk membeli kembali jilbab yang Anda jual.

7. Branding

Branding produk sangat diperlukan untuk meningkatkan awareness di mata publik. Lakukan hal ini di media dengan menjadi akun bisnis yang aktif. Lakukan banyak interaksi dengan follower dan tawarkan keramahan sehingga follower bisa dijadikan investasi bisnis yang loyal.

Jika ada modal, Anda bisa memasang iklan di media sosial. Cara lainnya adalah dengan menghubungi para influencer muslim untuk mempromosikan brand Anda. Beberapa influencer bahkan mau diajak bekerja sama jika memang produk Anda memiliki potensi yang menggiurkan.

8. Menentukan Jenis Bisnis

Apabila cara memulai bisnis jilbab produksi sendiri membuat Anda kelelahan, Anda bisa mencari supplier. Tentunya harga yang dijual ke mereka akan berbeda dengan menjual produk sendiri. Jenis bisnis ini menguntungkan bagi produsen karena Anda seperti memiliki banyak tangan untuk promosi.

Jika sistem supplier ini diberlakukan, maka pikirkanlah margin keuntungan untuk diri sendiri dan supplier. Misalnya untuk diri sendiri marginnya 30%, maka yang dijual ke supplier hanya sekitar 15% saja. Sistem harga nett ini membuat konsumen bebas memilih di mana saja karena harganya sama.

9. Lakukan Promo

Jangan pelit untuk membakar modal di awal-awal. Hal ini dilakukan untuk menarik minat konsumen terhadap brand jilbab Anda. Ada berbagai macam promo yang bisa dilakukan seperti beli 1 gratis 1, memberikan hadiah kecil seperti pin, hingga memberi diskon ongkir kepada konsumen.

Promo ini bisa dilakukan kapan saja. Misalnya setiap akhir bulan atau untuk pembeli yang baru. Anda perlu membuat database pribadi tentang tipe konsumen. Bagi mereka yang baru membeli produk jilbab buatan Anda, berilah apresiasi berupa promo agar mereka loyal dengan brand.

10. Buat Katalog Menarik

Pembuatan katalog adalah hal yang penting bagi bisnis. Buatlah katalog online seperti di media sosial atau website berbayar. Pajang semua produk jilbab di sana lengkap dengan deskripsi dan harganya. Orang akan senang melihat katalog untuk mencari produk yang diinginkan.

Katalog juga harus menampilkan foto produk yang berkualitas tinggi. Pastikan Anda menggunakan kamera profesional dengan memanfaatkan jasa fotografer yang bagus. Dengan begitu katalog Anda akan tampil menarik sehingga konsumen menjadi bertambah.

Simak juga:: 10 Cara Memulai Usaha Jus Buah Segar Yang Harus Anda Coba

Cara memulai bisnis jilbab produksi sendiri seperti yang disebutkan di atas bukanlah hal yang sulit. Selama Anda bisa memproyeksikan target pasar, maka modal yang akan dikeluarkan pun tak akan sia-sia. Pastikan bisnis Anda memiliki katalog yang bagus, konveksi terpercaya dan model yang sedang tren.

Leave a Comment