Cara Bisnis Limbah Kardus Bekas Yang Menguntungkan

Bisabisnis – Bisnis limbah yang cukup ramai dan menggiurkan adalah bisnis limbah kardus. Untuk memulai bisnis limbah kardus bekas juga relatif mudah dan tak banyak modal yang harus dikeluarkan. Kardus merupakan barang yang bisa didaur ulang atau digunakan kembali secara utuh sehingga ada nilai ekonomisnya.

Penjualan kardus bekas juga sangat marah. Beberapa usaha yang membutuhkan packing umumnya menggunakan kardus bekas. Selain harganya relatif murah, kardus bekas juga mudah didapatkan. Lagipula, penggunaannya hanya untuk packing dan kardus akan dipotong-potong.

Meski potensinya yang cukup besar, namun tak banyak orang melirik bisnis ini. Mereka berpikir bahwa limbah kardus membuat tempat menjadi kotor. Pemikiran ini bisa menjadi dasar bisnis Anda karena Anda secara langsung memiliki sedikit pesaing.

Supaya agar lebih paham mengenai bisnis limbah kardus ini, silahkan simak beberapa poin dibawah ini yang telah diulas oleh bisabisnis.id.

1. Cari Pihak Penghasil Limbah Kardus

Ada banyak penghasil limbah kardus di sekitar anda. Mulai dari warung, toko, agen, hingga pasar biasanya mereka menghasilkan kardus. Mereka pun memilih untuk menjual kardus daripada menumpuk di tokonya. Negosiasi lah dengan mereka agar menjualnya kepada Anda.

Tak hanya itu, Anda juga bisa mengincar perusahaan yang menghasilkan limbah ini. Sebagian besar malah membuangnya dan tak peduli jika diambil pihak lain. Pastikan limbah tersebut jatuh ke tangan Anda dengan mengontak mereka dan meminta agar kardus dikeep sebelum diambil oleh Anda.

2. Pastikan Anda Menjadi Pengepul Tangan Pertama

Untuk mendapatkan keuntungan yang lumayan besar, maka jadilah pengepul tangan pertama. Artinya, Anda tak mendapatkan limbah kardus dari tangan lain. Misalnya limba perusahaan didapat langsung dari perusahaan, begitu juga dari pemulung gerobak langsung.

Butuh koneksi yang cukup baik untuk bisa menjadi pengepul tangan pertama. Anda harus pintar-pintar negosiasi juga agar bisa membeli dengan harga lebih tinggi ketimbang pengepul lainnya. Untuk mengepul dari pemulung, pastikan hitungannya tidak curang agar mereka loyal pada Anda.

3. Sediakan Tempat Strategis

Jangan membayangkan bahwa kardus hanya seukuran pembungkus mie instan. Kardus yang keluar dari perusahaan biasanya memiliki ukuran yang sangat besar. Agar memudahkan masuk ke dalam tempat pengepul, maka sediakan lokasi yang strategis.

Ada baiknya Anda memilih lokasi di pinggir jalan. Sehingga tak banyak tenaga terbuang untuk menampung limbah kardus tersebut. Saat dijual lagi pun, Anda tinggal memindahkannya ke kendaraan saja. Lokasi pinggir jalan juga memudahkan bisnis ini terlihat oleh pihak lain.

4. Pastikan Lokasinya Bebas Banjir

Kardus merupakan barang yang mudah rusak jika terkena air. Air hujan saja bisa membuatnya menggembung, bentuk yang tak lagi bagus, bahkan sobek. Selain naungan, maka lokasi yang dipilih pun sudah seharusnya bebas dari banjir untuk terhindar dari kerugian.

Selain memilih lokasi yang tinggi dari jalan, Anda juga bisa meninggikan lokasi untuk mengumpulkan kardus. Tambahkan pula papan-papan di lantai agar kardus tak langsung bersentuhan dengan alas lokasi. Kardus akan menjadi lebih aman dari air dan kotoran.

5. Siapkan Kendaraan untuk Distribusi

Kendaraan adalah salah satu bagian dari bisnis yang tak boleh dilewatkan. Anda takkan bisa memulai bisnis jika tak memiliki kendaraan. Setidaknya, ada mobil dengan model bak terbuka atau pick-up yang gunanya untuk membawa kardus dari pihak pembuang limbah ke tempat Anda.

Sebagian besar pembeli juga umumnya datang tanpa kendaraan. Mereka akan meminta pihak Anda untuk mengantar ke tempatnya. Jika modal Anda masih sangat minim, beli saja mobil bekas. Yang penting, mobil masih kuat untuk digunakan membawa kardus dalam jumlah banyak.

6. Cari Karyawan yang Siap Bekerja

Bekerja di bisnis limbah kardus adalah hal yang cukup menantang. Anda membutuhkan karyawan yang bekerja dengan loyal, giat, dan tidak mengeluh. Karyawan akan bekerja untuk mengangkut kardus, mengantarkan kardus, merapikan isi gudang, hingga pembukuan.

Namun jangan semua tugas dibebankan kepada satu orang saja. Anda perlu memiliki banyak karyawan agar pekerjaan beres dengan rapi dan tidak tercecer. Bisnis ini memiliki omset yang besar, jadi jangan takut untuk tidak bisa membayar gaji mereka.

7. Jalin Kerjasama dengan Berbagai Pihak

Tidak semua pihak menggunakan limbah kardus bekas. Salah satu cara bisnis limbah kardus bekas harus mengandalkan pihak yang memang hanya menggunakan limbah kardus saja. Untuk itu, Anda harus proaktif mencari mereka dan tawarkan dengan harga yang bersaing di pasaran.

Anda juga mungkin akan berhadapan dengan kendala seperti ukuran kardus yang tidak pas, logo perusahaan yang masih tertera, atau kualitas yang tak memenuhi standar. Kejar pihak menengah ke bawah untuk menjual limbah kardus karena mereka cenderung tak menggunakan kardus yang baru.

8. Pasang Harga yang Wajar

Ingat bahwa yang Anda jual adalah limbah kardus bekas. Harganya pasti sangat miring di pasaran. Hal ini disebabkan karena orang menganggap bahwa kardus tak lagi berkualitas seperti baru. Kardus juga cukup kotor dan memiliki gambar logo yang tidak sesuai dengan keinginan pembeli.

Agar Anda tetap bisa untung, negosiasi lah dengan para pengepul harian. Kardus sebaiknya tidak ditimbang per kilo, melainkan dipisah sesuai dengan ukuran dan kualitasnya. Jadi, kardus tidak bisa dihitung sama rata karena kualitasnya akan berbeda-beda di mata pembeli.

9. Pastikan Kardusnya Bersih dan Berkualitas

Untuk bisa dijual dengan harga yang bersaing, tentunya kualitas kardus harus diperhatikan. Dari tangan pengepul, jangan membeli kardus yang sudah rusak karena air, sobek, atau memiliki lubang. Kardus hanya akan sia-sia di gudang Anda karena pembeli tidak akan mau menawar.

Selain kualitas kardus yang masih bagus, sebaiknya kardus juga dijual dalam keadaan bersih. Sebelum disimpan dan dijual, lap kardus dengan kain yang kering. Kotoran pada kardus sering memancing rayap dan ulat yang bisa menghancurkan kardus.

10. Kelola Bisnis dengan Pembukuan

Meski bisnis ini kerap kali dianggap sepele, namun jangan lupakan untuk tetap melakukan pembukuan. Anda harus secara detail mencatat stok kardus yang masuk, stok yang keluar, berapa omset harian, dan bagaimana keuntungan yang didapatkan.

Karena bisnis ini aktif setiap harinya, jangan menunda pembukuan. Jika tak bisa melakukannya sendirian, carilah karyawan untuk mengurus hal ini. Tanpa pembukuan, bisnis akan berantakan. Anda juga tidak akan tahu apakah selama ini untung atau rugi saat berbisnis.

Simak juga:: √ 10 Cara Memulai Bisnis Laundry Sepatu Yang Menguntungkan

Ada kalanya saat menjalankan cara bisnis limbah kardus bekas diatas akan mengalami kendala seperti mentoknya suplai barang. Apalagi di musim hujan, pengepul harian cenderung tak banyak mendapat kardus yang berkualitas. Namun jangan khawatir, omset bisnis ini bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Leave a Comment