Bisabisnis – Usaha percetakan adalah lahan yang bisa mendatangkan keuntungan. Bisnis ini tak mudah dilupakan karena banyak masyarakat yang membutuhkan produknya. Produk usaha percetakan misalnya seperti undangan, banner, pamflet, spanduk, buku, dan lain sebagainya. Berikut adalah Tips Memulai Usaha Percetakan Bagi Seorang Pemula.
Produk-produk tersebut banyak digunakan dalam keseharian masyarakat, mulai dari calon pengantin, dunia usaha, dunia pendidikan, sampai instansi pemerintah, dan swasta sangat membutuhkan jasa percetakan.
Banyak orang ragu karena menganggap bisnis percetakan hanya bisa terwujud dengan modal besar. Padahal mindset tersebut tidak sepenuhnya benar. Anda pun bisa mulai usaha percetakan kecil hanya dari rumah, bahkan modal yang dimiliki hanya skill editing dan juga printer saja.
Lalu, bagaimana tips memulai usaha percetakan bagi pemula? Agar usaha bisa berkembang, sebaiknya Anda mengerti dulu bagaimana cara menjalankannya. Berikut ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan poin-poinnya.
Tips Memulai Usaha Percetakan
1. Menguasai Kemampuan Editing
Jika Anda ingin mendirikan bisnis percetakan, maka Anda harus menguasai kemampuan editing. Minimal Anda harus menguasai aplikasi editing seperti CorelDraw. Jangan segan untuk belajar lebih dulu. Bahkan belajar aplikasi ini pun sudah gratis dan tutorialnya bisa ditemukan di internet.
2. Mengenal Blangko Undangan
Percetakan yang paling sederhana biasanya melayani jasa pembuatan undangan. Ada undangan pernikahan, khitan, ulang tahun, dan lain sebagainya. Ternyata Anda tak perlu membuat sendiri desain undangan tersebut, karena penyedia kertas percetakan sudah memiliki blangko undangan ini.
Produk blangko undangan dijual dalam 1 pak dengan jumlah sekitar 100 lembar. Blangko ini sudah didesain sedemikian rupa, sehingga Anda tinggal menempatkan kata-kata dan jadwal saja di dalamnya. Tentunya blangko ini akan semakin memudahkan editing Anda, bukan?
3. Memahami Proses Cetak
Meskipun Anda nantinya mempekerjakan karyawan, tapi jangan sampai tak paham bagaimana proses cetak. Hal ini sangat penting karena menyangkut modal dan biaya operasional bisnis. Anda harus paham bahwa ada 3 jenis mesin cetak kertas, yaitu:
- Printer biasa yang harganya terjangkau.
- Mesin cetak manual yang dijalankan dengan listrik dan hanya bisa digunakan untuk mencetak 1 warna.
- Mesin offset printing yang bisa mencetak beragam warna dalam 1 bidang.
Printer mungkin bisa memenuhi kebutuhan percetakan partai kecil. Jika ingin mencetak dalam skala besar dengan beragam warna, Anda harus menggunakan mesin offset. Namun, mesin offset ini tentu punya harga yang lebih mahal dibanding printer dan mesin cetak manual.
4. Meneliti Harga Bahan Baku
Selain blangko undangan, ada beberapa bahan baku lain yang dibutuhkan dalam bisnis percetakan. Misalnya kertas, tinta cetak, plastik pembungkus undangan, hard paper, dan lain sebagianya. Sebelum memulai bisnis cari tahu semua kegunaan masing-masing jenis kertas.
Setelah mengetahui fungsi beragam jenis kertas, cari tahu di mana bisa membelinya. Lakukan survei vendor penyedia bahan baku. Anda bisa memilih vendor yang menyediakan barang dengan harga terjangkau, tapi kualitasnya sama.
5. Membuat Skema Bisnis
Bisnis berskala besar ataupun kecil wajib memiliki skema yang jelas. Anda harus memiliki strategi untuk menjalankan bisnis percetakan ini. Membuat rencana bisnis adalah salah satu tips memulai usaha percetakan bagi pemula agar sukses. Bagaimana membuat skema bisnis ini?
Anda harus mengatur beberapa hal berikut ini:
- Tulis lokasi bisnis Anda. Apakah Anda akan menggunakan rumah tinggal atau ruko yang harus disewa/dibeli.
- Catat semua kebutuhan yang diperlukan dalam bisnis percetakan Anda, kemudian tentukan juga kisaran harganya.
- Catat besaran biaya operasional mulai dari listrik, bahan bakar, sewa tempat, dan lain-lain.
- Lakukan perhitungan biaya operasional harian, perbaikan alat, sampai keuntungan harian yang mungkin Anda dapatkan.
- Hitung perkiraan waktu kembali modal (Return of Investment) dari bisnis Anda ini.
6. Membuat Perhitungan Modal Awal
Jika skema bisnis sudah dibuat, maka Anda akan lanjut pada perhitungan modal awal. Besarnya modal bervariasi tergantung pada skala bisnis percetakan yang akan dilakukan. Detail modal awal percetakan ini sebagai berikut:
- Percetakan kecil (dengan printer atau mesin cetak manual) tidak membutuhkan tempat khusus. Anda bisa menjalankan usaha dari rumah. Anda cukup membeli mesin cetak, kertas, dan tinta saja, kemudian siapkan biaya operasional seperti listrik dan transportasi.
- Percetakan offset membutuhkan ruangan khusus yang steril dari debu. Jadi, Anda pasti membutuhkan bangunan tersendiri seperti ruko atau rumah produksi. Selain itu, ada biaya renovasi ruangan, pembelian mesin offset, bahan baku, dan operasional usaha.
7. Melakukan Promosi
Agar jasa percetakan dikenal oleh masyarakat luas, maka Anda bisa melakukan strategi promosi. Cara paling sederhana adalah memasang spanduk usaha di depan rumah atau di pinggir jalan. Selain itu, Anda bisa memasarkan jasa ini lewat media offline atau online.
Misalnya media offline seperti memasang spanduk iklan di titik strategis, menyebar brosur, dan lain sebagainya. Promosi lewat masyarakat sekitar juga harus Anda jalankan, karena nantinya pengguna jasa Anda adalah warga sekitar terlebih dulu.
Selain promosi offline, Anda juga harus melakukan promosi online. Langkah ini bisa menjangkau lebih banyak audiens di wilayah yang luas. Anda bisa memanfaatkan media sosial sampai marketplace. Sekarang ada banyak pengusaha yang menawarkan jasa percetakannya via marketplace.
8. Mengutamakan Kualitas
Percetakan merupakan salah satu bisnis yang mengandalkan kepercayaan. Jika Anda bisa mempertahankan kepercayaan konsumen, maka ia akan jadi pelanggan setia Anda. Bagaimana caranya? Anda harus mempertahankan kualitas hasil cetak.
Berapapun jumlah pesanan yang diminta, kualitasnya harus sama. Anda juga harus memberikan hasil cetak berkualitas, meskipun Anda mematok harga yang terjangkau. Meskipun keuntungan yang didapatkan kecil, tapi Anda bisa menambah jumlah pelanggan setia.
9. Mengatur Keuangan
Keuangan bisnis Anda harus diatur dengan baik. Lakukan pencatatan alur kas masuk dan keluar dari usaha percetakan ini. Meskipun percetakan berskala kecil, tapi Anda wajib tahu bagaimana arus keluar masuk modal. Catatan ini akan membantu Anda mengamati progres usaha yang sedang dibangun.
Catatan keuangan juga bisa menjadi bahan untuk evaluasi, apakah usaha Anda menghasilkan keuntungan yang cukup banyak atau justru rugi. Catatan inilah nantinya yang akan menjadi acuan dalam mengembangkan usaha.
10. Jangan Tolak Pesanan
Berapapun jumlah pesanan yang Anda terima, jangan pernah menolaknya. Begitu juga ketika Anda sedang sibuk mengerjakan pesanan yang lain. Anda bisa menerima pesanan tersebut. Agar pesanan tetap selesai tepat waktu, Anda bisa mempekerjakan karyawan tambahan sementara.
Simak juga:: √ 10 Cara Sukses Memulai Bisnis Rumah Kontrakan Untuk Pemula
Tips memulai usaha percetakan bagi pemula memang cukup banyak. Anda setidaknya harus paham membuat desain dan proses percetakan. Selain itu, Anda harus menentukan lokasi, menentukan skala usaha, jumlah modal, pemasaran, promosi, dan juga menangani semua pesanan.