10 Tips Andalan Memulai Bisnis Supplier Sayuran Organik

Bisabisnis – Kebutuhan sayur organik saat ini semakin meningkat. Sebagian masyarakat rela mengeluarkan uang lebih banyak untuk mendapatkannya dengan alasan kesehatan. Hal tersebut menjadikan banyak orang yang mulai melirik bisnis ini dan mencari berbagai tips untuk memulai bisnis supplier sayuran organik.

Sayuran organik dinilai lebih baik daripada sayuran pada umumnya. Sayuran ini menggunakan pupuk yang mudah larut dalam air, tidak disemprot dengan pestisida, dan dikontrol dengan lebih ketat. Dibandingkan dengan sayur biasa, tentu saja yang organik ini lebih aman dikonsumsi.

Banyaknya kontrol selama produksi hingga distribusinya mengakibatkan harganya jauh berbeda dengan sayuran biasa. Ini juga yang menjadikan bisnis ini sangat menarik bagi para supplier sayuran. Berikut ini adalah tipsnya jika Anda ingin terjun untuk menjadi pemasok sayuran organik di pasaran.

Tips Untuk Memulai Bisnis Supplier Sayuran Organik

1. Pelajari Seluk Beluk Sayuran Organik

Sayuran organik merupakan sayuran yang berbeda dengan yang lain. Dari segi pemeliharaan hingga pengemasannya membutuhkan perlakuan yang khusus. Itu sebabnya Anda perlu mempelajari seluk beluk sayuran organik. Beda jenis sayuran, maka beda pula perlakuannya.

Dengan mempelajari tentang sayuran organik, Anda akan bisa mengira-ngira jenis sayuran apakah yang akan ditanam. Sayuran yang hijau akan berbeda dengan sayuran jenis wortel atau terong, baik dari segi lahan, modal, maupun tenaga nantinya.

2. Persiapkan Modal yang Cukup Besar

Setelah tahu jenis sayur organik apa yang akan dibudidayakan, mulailah membuat proyeksi modal. Modal terbesar yakni dari media tanam. Sayur organik yang bersifat akar memerlukan lahan yang jauh dari lahan berpestisida agar tak terserang hama.

Sementara untuk sayuran berdaun hijau, sebaiknya Anda mempersiapkan budget untuk memiliki greenhouse. Semakin besar proyeksi pertanian, maka semakin banyak pula jumlah greenhousenya. Greenhouse memerlukan modal yang banyak selain bibit, pupuk, dan instalasi pengairan.

3. Siapkan Media Tanam yang Terkontrol

Anda tak bisa menanam sayuran organik sembarangan. Selain lahannya yang tak boleh terkontaminasi air limbah dan pestisida, mungkin Anda juga membutuhkan greenhouse. Media tanamnya harus terkontrol dari lingkungan luar yang cenderung mendatangkan hama.

Bagian atas lahan juga memerlukan naungan, baik naungan penuh maupun naungan separuh. Hal ini mencegah tanaman terkena sinar matahari berlebihan atau hujan yang deras. Jika lahan yang dimiliki tak cukup lega, sebaiknya pilih tanaman di greenhouse karena kontrolnya lebih mudah.

4. Kontak Petani atau Buka Loker Karyawan

Jika Anda tak memiliki kebun sendiri, Anda bisa menjadi seorang supplier yang mendapatkan hasil tani dari petani. Hal ini akan menghemat budget karena Anda tak perlu menyiapkan lahan. Modal Anda akan berputar dengan membeli hasil tani mereka, lalu disupply ke pasaran.

Berbeda lagi apabila Anda memang sudah menyiapkan modal untuk membuat lahan mandiri. Artinya, Anda perlu membuka rekrutmen untuk petani atau karyawan. Carilah mereka yang memang sudah profesional dalam menanam sayuran organik sehingga mereka sudah tahu kerja di lapangan.

5. Lakukan Kontrol Sayuran Secara Teratur

Perkembangan sayuran organik tak akan pernah lepas dari kontrol. Tips bisnis supplier sayuran organik yang satu ini mengharuskan Anda memberikan perhatian yang lebih. Pasalnya, sayuran merupakan tanaman yang sensitif terhadap cuaca, hama, bahkan residu pupuk.

Jangan sepelekan kontrol sayuran. Anda mungkin tetap saja bisa panen tanpa harus kontrol, namun sayuran belum tentu memenuhi syarat kualitas untuk dijual di pasaran. Ada ukuran tertentu yang harus dipenuhi untuk masuk pasar, termasuk kualitasnya yang bebas dari hama.

6. Targetkan Sasaran Pasar

Tak hanya memikirkan tentang produksi sayuran organiknya saja, tapi Anda harus bisa menargetkan sasaran pasar. Tipsnya adalah dengan melihat potensi di pusat perbelanjaan modern. Biasanya, mereka menjual berbagai sayuran organik di bagian supermarketnya.

Namun untuk bisa tembus ke tahap ini, Anda harus mengajukan proposal. Usaha harus memiliki izin, dikelola oleh pihak yang profesional dan siap jika sayur harus melewati uji QUC. Meski cukup ribet, supply Anda ke supermarket akan berjalan lancar ketimbang mendistribusikan ke restoran.

7. Siapkan Kemasan Menarik dan Efektif

Sayuran dengan kualitas yang baik saja tidaklah cukup. Pikirkan cara mengemas sayuran organik yang efektif. Biasanya, sayuran dikemas dalam plastik yang sifatnya breathable. Bagian akar juga harus dicover dengan kapas basah agar tetap segar dalam jangka waktu tertentu.

Kemasan sayur juga perlu ditempelkan logo dari perusahaan Anda. Hal ini sangat penting karena menjadi branding bagi pihak supplier. Sayuran organik Anda akan dikenal khalayak luas. Sayuran yang berkualitas dalam jangka lama memungkinkan pelanggan untuk setia dengan produk Anda.

8. Siapkan Mobil untuk Distribusi

Jangan lupakan bahwa proses distribusi sayuran memerlukan kendaraan. Dalam hal ini, Anda harus memiliki mobil box khusus untuk menyimpan sayuran. Bagian box biasanya dibuat dengan menyesuaikan suhu sehingga sayur tidak rusak selama perjalanan.

Jika Anda baru saja memulai bisnis, cobalah untuk membeli mobil secondhand saja. Selain menghemat budget, Anda juga tak perlu melakukan instalasi suhu yang cenderung memakan waktu lama dan biaya yang tak sedikit. Yang penting, kondisi sayuran selalu aman di dalam box.

9. Ikuti Tren Pasar

Permintaan pasar sangat bervariasi terhadap sayuran organik. Namun kebanyakan dari mereka meminta sayuran dengan jenis sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan selada. Itu sebabnya, sayuran organik ini lebih banyak ditemukan dijual di berbagai supermarket.

Supply yang dilakukan ke supermarket harus dengan melihat jenis sayuran apa yang paling sering dibeli konsumen. Berbeda jika Anda mendistribusikan ke restoran. Anda harus menyesuaikan permintaan sesuai dengan menu yang dijual di restoran tersebut.

10. Distribusikan dengan Pasar Luas

Meski supermarket menjadi tempat supply yang paling tinggi, bukan berarti Anda tak bisa mendistribusikannya ke tempat lain. Apabila branding sudah baik, sayuran Anda terkenal dan memiliki banyak konsumen di pasaran, maka pikirkanlah untuk melebarkan sayap ke pasar yang luas.

Sudah banyak toko yang hanya menjual sayuran organik saja di luar supermarket. Anda bisa melakukan perjanjian bisnis dengan mereka. Namun jika Anda melakukan hal ini, pastikan lahan Anda mencukupi kebutuhan permintaan. Sehingga, Anda tak pernah mengalami kasus stok kosong.

Simak juga:: 10 Cara Sukses Memulai Bisnis Telur Ayam Dengan Mudah

Bisnis sayuran organik ini sangat menggiurkan meskipun banyak risiko dari masa tanam hingga distribusinya. Untuk itu, ikuti tips bisnis supplier sayuran organik yang disebutkan di atas. Sayuran organik makin populer saat ini, sehingga bisa menjamin bisnis Anda berkembang pesat.

Leave a Comment