Bisabisnis.id – Salah satu bisnis termurah dan termudah yang bisa Anda lakukan adalah menjadi reseller, yaitu membeli barang dari orang lain kemudian menjualnya kembali.
Jadi, stok Anda tergantung pada pihak penjual pertama. Jika Anda serius ingin menjadi reseller, berikut adalah tips dan cara menjadi reseller sukses dalam jangka panjang.
Cara Menjadi Reseller Sukses Modal Kecil
Bisnis reseller bisa menjadi pilihan bagus untuk wirausahawan pemula. Tapi seperti tips bisnis lainnya, menjadi reseller membutuhkan banyak kesabaran dan komitmen. Inilah beberapa sikap dan metode dari Bisabisnis yang bisa Anda terapkan:
1. Jujur
Kejujuran adalah hal utama dan penting saat Anda mencoba menjalankan bisnis, apa pun jenisnya. Misalnya, Anda membeli sebuah barang untuk dijual kembali.
Saat tiba di rumah dan Anda memeriksanya, ternyata ada cacat pada barang tersebut dan pihak penjual mengatakan bahwa barang tidak bisa ditukar.
Jangan khawatir, Anda masih bisa mencoba untuk menjualnya. Tapi, jujurlah tentang kerusakan yang ada dan cobalah menawarkan potongan harga kepada pelanggan.
Tidak masalah untuk rugi sedikit daripada Anda mendapatkan reputasi buruk. Karena satu review negatif dari pelanggan bisa merusak reputasi Anda dan toko Anda secara keseluruhan, serta membuat pelanggan tidak akan pernah kembali.
2. Profesional
Jika Anda berencana menjadi reseller yang langsung menghadapi pelanggan, maka bersiaplah untuk hal yang tidak terduga.
Misalnya saat Anda sedang banyak masalah di rumah atau baru saja putus dengan pacar, tetaplah profesional dengan pekerjaan Anda.
Fokus pada pekerjaan ketika jam kerja, dan hibur diri Anda setelah pekerjaan usai. Atau misalnya saat Anda sedang sering emosi, jangan pernah lampiaskan kepada para pembeli. Tetaplah bersikap ramah dan sabar.
Jika Anda memang sedang tidak bisa menahan diri, lebih baik liburkan toko Anda dalam beberapa hari dan beristirahatlah.
Sikap lain yang menunjukkan keprofesionalan Anda adalah dengan tidak menyingkat hal-hal yang seharusnya tidak dipersingkat, seperti “Tlg, thnx, u”.
Gunakan kata dan kalimat yang benar, seperti “Tolong, terima kasih, kamu”.
3. Produk yang Tepat
Produk apa yang harus Anda jual? Inilah pertanyaan pertama yang perlu Anda jawab sebelum melihat poin-poin berikutnya.
Agar bisa menentukan produk yang tepat, lihatlah trend saat ini. Cari tahu juga harga yang sebenarnya, bukan hanya harga rata-rata, serta seberapa banyak produk tersebut dibeli oleh konsumen.
4. Stok Peralatan
Jika Anda memutuskan untuk melakukan penjualan dan pengiriman secara online, Anda membutuhkan beberapa perlengkapan dasar yang harus selalu ada alias tidak boleh kosong, seperti box, solatip, bubble wrap, dan mungkin juga pita atau stiker.
5. Foto yang Bagus
Foto atau video yang jelas dan terang, terutama dengan latar belakang putih adalah ide terbaik untuk menampilkan produk Anda.
Pastikan foto tersebut memperlihatkan detail, jangan terlalu banyak diedit, dan beri keterangan. Misalnya, jika Anda menjual baju, beri keterangan ukuran dengan mencantumkan panjang lengan, lebar dada, dsb.
Tapi, jangan penuhi feed media sosial Anda hanya dengan gambar.
Sesekali, berikan juga berbagai info menarik seperti cara mencuci dan setrika yang benar, mix and match pakaian baru dengan pakaian lama, contoh OOTD keren, dan sebagainya.
6. Buat Daftar Supplier
Dimana Anda bisa membeli barang untuk dijual kembali? Bisa dari toko online atau toko fisik di sekitar tempat tinggal Anda. Buat daftar supplier dan lakukan evaluasi.
Dan ingat, jangan hanya mengambil barang dari satu supplier. Hal ini untuk mengantisipasi jika suatu saat ada masalah dengan satu supplier dan mengakibatkan keterlambatan pengiriman barang, Anda masih bisa mengambil dari supplier lain.
Selain itu, pilihlah supplier yang bertanggung jawab dan profesional, yang memiliki kredibilitas bagus, enak diajak komunikasi, produknya berkualitas, stok barangnya jelas, dan harganya relatif stabil.
7. Harga
Tentukan harga jual yang menguntungkan Anda tapi juga bisa bersaing di pasaran.
Saat menentukan harga, pertimbangkan harga rata-rata di pasaran, biaya pemasaran, ongkos kirim, peralatan packing, dsb.
Biasanya, para reseller mematok harga sekitar 10-20% di atas harga aslinya. Misalnya, supplier menetapkan harga Rp 100.000, Anda bisa menjual kembali dengan harga Rp 120.000.
8. Aktif di Media Sosial
Posting dagangan Anda dan berinteraksilah dengan followers setiap hari. Balas komen dan DM dengan telaten, serta jawablah setiap keluhan dengan sabar.
Gunakan gaya bahasa santai dan ramah yang bisa membuat pelanggan merasa nyaman, karena gaya bahasa formal saat berjualan sudah terlalu ketinggalan jaman. Satu lagi, usahakan untuk membalas komen dan DM secepat yang Anda bisa.
9. Tawarkan Diskon
Untuk membuat pelanggan Anda membeli lebih banyak barang, Anda bisa menerapkan diskon volume. Ini adalah strategi penjualan yang efektif dan terbukti ampuh meningkatkan penjualan.
Dengan fitur ini, Anda memiliki opsi untuk menurunkan harga suatu produk tergantung pada jumlah yang dipesan.
10. Tekun
Jika Anda sudah melakukan semua hal di atas tapi penjualan masih tidak seramai yang Anda harapkan, jangan cemas dan langsung menyerah, karena semua bisnis / pekerjaan membutuhkan waktu untuk tumbuh dan berkembang.
Jangan patah semangat jika dagangan Anda hari ini belum dilirik pembeli, dan jangan terlalu sedih jika calon pembeli hanya bertanya-tanya dan tidak jadi membeli apapun.
Tetaplah positif thinking dan semangat. Jika bukan hari ini, mungkin saja besok, lusa, atau beberapa hari lagi. Satu hal yang pasti adalah kegigihan Anda tidak akan pernah sia-sia.
Simak juga: Tips: Cara Menjadi Pengusaha Sukses
Ada banyak cara untuk menghasilkan uang, termasuk membuka usaha tanpa modal seperti menjadi reseller.
Memulainya juga sangat gampang, tapi mempertahankan tidak segampang yang Anda bayangkan. Gunakan sepuluh cara menjadi reseller sukses ini untuk membantu bisnis Anda berkembang lebih baik.