Bisabisnis – Selain modal pengetahuan dan keterampilan, modal berupa uang adalah salah satu komponen lain yang wajib Anda miliki untuk mendirikan sebuah bisnis/usaha. Namun yang banyak ditanyakan adalah bagaimana cara mendapatkan modal usaha tersebut?
Silahkan simak ulasan detailnya yang telah diulas oleh Bisabisnis dibawah ini.
Cara Mendapatkan Modal Usaha Dengan Mudah
Mempelajari cara mendapatkan dana awal untuk bisnis adalah langkah pertama untuk menuju bisnis yang sukses.
Ada beberapa pilihan cara yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan modal usaha tersebut, yaitu:
1. Modal dari Keluarga
Orang-orang terdekat tentunya adalah keluarga, yang biasanya akan selalu memberikan dukungan penuh untuk Anda selama itu adalah hal positif.
Jika Anda tidak cukup berani untuk meminjam uang dari bank dan orang tua atau saudara Anda memiliki tabungan yang cukup untuk dijadikan modal, maka Anda bisa coba untuk meminjamnya. Selain keluarga inti, Anda juga bisa coba meminjam dari keluarga jauh atau sanak saudara.
Tapi jika Anda akan mengikuti cara ini, jangan lupa untuk menulis perjanjian dengan rinci dan jelas, serta lengkapi dengan tanda tangan kedua pihak di atas materai, jadi tidak akan ada pertengkaran yang muncul di kemudian hari.
2. Jual Aset
Jika Anda ingin mendapatkan modal usaha tanpa berhutang, maka cara terbaik adalah dengan menjual beberapa aset berharga Anda, misalnya mobil, beberapa perabot rumah, perhiasan, atau yang lainnya.
Jika terlalu sayang untuk menjualnya, maka Anda bisa menggadaikannya untuk diambil setelah Anda memiliki uang dari hasil bisnis.
3. Gunakan Tabungan Pribadi
Cara mendapatkan modal usaha lainnya yang aman dan tanpa berhutang adalah dengan menggunakan tabungan pribadi. Jika saat ini Anda masih bekerja di perusahaan misal, maka potong sebagian gaji Anda setiap bulan untuk ditabung selama beberapa bulan.
Tentukan berapa banyak dana yang Anda perlukan untuk modal dan Anda tahu berapa bulan uang tersebut akan terkumpul. Tapi kelemahan dari cara ini adalah Anda harus sabar dan berhemat.
4. Modal dari Partner Bisnis
Jika menggunakan tabungan sendiri masih kurang atau terlalu lama terkumpul, Anda bisa mencari rekan bisnis untuk membantu menambah modal.
Anda bisa mengajak teman atau kenalan yang memiliki wawasan cukup dalam bisnis dan visi misinya cocok dengan Anda, sehingga bisa diajak diskusi atau bertukar ide.
Namun sebelum benar-benar bekerjasama, perjelas dulu semua detail kerjasama tersebut, seperti rencana bisnis, strategi pemasaran, tujuan jangka pendek dan panjang yang ingin dicapai, pembagian laba, dll. Jangan lupa untuk membuat surat perjanjian bermaterai agar tidak ada masalah di masa depan.
5. Dapatkan Modal dari Investor
Investor dapat memberikan dana untuk memulai bisnis Anda dalam bentuk investasi modal ventura. Modal ventura biasanya ditawarkan dengan imbalan saham kepemilikan dan peran aktif dalam perusahaan. Modal ventura berbeda dari modal tradisional dalam beberapa hal penting. Modal ventura biasanya:
- Menginvestasikan modal dengan imbalan ekuitas, bukan hutang/pinjaman.
- Jangka waktu investasi lebih panjang daripada investasi tradisional.
- Hampir semua pemodal ventura menginginkan kursi di dewan direksi, jadi bersiaplah untuk menyerahkan sebagian dari kendali dan kepemilikan perusahaan Anda dengan kepada mereka.
Modal ventura biasanya lebih cocok untuk pebisnis yang memiliki rencana bisnis matang, berwawasan luas, dan bukan pemula atau orang yang sudah memiliki bisnis tapi ingin membuka bisnis lain.
Modal ventura bisa Anda dapat dengan mencari investor individu atau perusahaan modal ventura. Pastikan untuk melakukan riset latar belakang yang cukup untuk mengetahui apakah investor tersebut memiliki reputasi baik dan memiliki pengalaman bekerja dengan perusahaan pemula.
Jika keberatan dengan aturan dari investor ventura, Anda juga bisa mencari investor biasa dengan sering datang ke seminar atau workshop bisnis, yang akan membuat Anda bertemu dengan banyak pebisnis lainnya, baik yang pemula maupun berpengalaman.
6. Meminjam
Salah satu cara termudah untuk mendapatkan modal awal adalah dengan meminjam dari bank. Meskipun ini adalah metode umum dan paling klasik, tapi bank adalah tempat paling aman untuk meminjam uang, karena suku bunganya tidak mencekik dan bank diawasi oleh negara.
Hal positif lainnya adalah ada banyak sekali bank resmi di Indonesia yang bisa Anda pilih, baik yang swasta atau pun negeri dan dengan suku bunga yang bervariatif.
Setiap bank juga memiliki program pinjaman dengan sistem berbeda yang bisa Anda sesuaikan dengan kondisi. Akan tetapi dalama hal meminjam bank sangat kami tidak sarankan.
7. Crowdfunding / Urun Dana
Crowdfunding adalah sebuah wadah berupa website sebagai tempat berkumpulnya orang-orang yang membutuhkan modal usaha dan orang-orang yang akan memberikan modal (disebut crowdfunders).
Secara teknis, crowdfunders bukanlah investor, karena mereka tidak menerima bagian kepemilikan dalam bisnis dan tidak mengharapkan keuntungan finansial atas uang mereka.
Sebaliknya, crowdfunders berharap mendapatkan hadiah dari perusahaan Anda sebagai ucapan terima kasih atas kontribusi mereka.
Seringkali, hadiah tersebut adalah produk yang Anda rencanakan untuk dijual atau fasilitas khusus lainnya seperti tiket gratis, member VIP, atau membeli produk dengan sistem cicilan atau potongan harga khusus.
Crowdfunding cukup populer karena resikonya sangat rendah bagi pemilik bisnis. Anda tidak hanya dapat mempertahankan kendali penuh atas perusahaan Anda, tapi jika rencana bisnis Anda gagal, Anda biasanya tidak berkewajiban untuk membayar crowdfunders Anda.
Namun, setiap aturan platform crowdfunding berbeda-beda, jadi pastikan untuk membaca rinciannya dan memahami kewajiban finansial dan hukum Anda secara lengkap.
8. Program Perusahaan
Beberapa bisnis besar kadang memiliki program penawaran modal untuk bisnis kecil yang akan segera dirintis. Syarat dan kebijakannya bisa berbeda tergantung pada perusahaan masing-masing, begitu pula dengan jumlah modal yang akan mereka berikan.
9. Manfaatkan Kartu Kredit
Menggunakan kartu kredit untuk mendanai usaha baru memang sangat mudah, tapi juga merupakan pilihan yang berisiko.
Kebanyakan kartu kredit memiliki suku bunga tinggi pada saldo yang bergulir dari bulan ke bulan, yang merupakan standar cukup tinggi untuk membebani perusahaan baru di masa-masa awalnya. Dalam langkah untuk menggunakan kartu kredit tidak kami sarankan untuk dilakukan.
10. P2P Lending
P2P Lending sekilas mirip dengan crowdfunding tapi sebenarnya berbeda dalam beberapa hal. Modal yang Anda dapat dari crowdfunding adalah donasi/sumbangan, sedangkan dana dari P2P Lending adalah hutang yang nantinya harus Anda bayar.
Perbedaan lainnya adalah tidak ada perjanjian tertulis pada crowdfunding karena dana yang Anda dapat adalah pemberian sukarela. Berbeda dengan P2P yang mewajibkan Anda tanda tangan surat perjanjian dengan pihak pemberi dana karena Anda wajib mengembalikan pinjamannya.
Sedangkan persamaan keduanya adalah sama-sama dilakukan secara online, jadi kedua pihak tidak harus bertemu langsung. Website atau aplikasi P2P Lending sangat banyak, mulai dari yang resmi dan diawasi OJK hingga yang ilegal.
Proses hutang ke P2P Lending biasanya praktis dan cepat, syaratnya juga tidak banyak, tapi suku bunganya cenderung lebih tinggi dari pinjam ke bank, jadi sebaiknya pertimbangkan dulu dengan matang sebelum meminjam ke sini.
Baca juga:: 11+ [Peluang] Usaha Sampingan Tanpa Modal Sepeserpun
Banyak orang yang memiliki rencana bisnis bagus tapi gagal menjalankan bisnis karena kurangnya modal awal. Hindari nasib yang sama dengan menggunakan salah satu cara mendapatkan modal usaha dalam daftar di atas.