Bisabisnis.id – Usaha Konveksi termasuk salah satu bisnis yang menjanjikan, asalkan dimulai dengan cara yang benar dan dijalankan dengan metode-metode yang tepat.
Bisnis konveksi tidak harus bermodal banyak, tingkat persaingannya juga relatif rendah, sehingga peluang untuk sukses cukup besar.
Cara memulai usaha konveksi yang benar bisa Anda pelajari dari penjelasan Bisabisnis di bawah ini.
Tips Memulai Bisnis Konveksi Rumahan
Agar memiliki kemampuan yang baik dalam mengelola bisnis konveksi, dasar-dasar berikut harus Anda pahami:
1. Perencanaan Bisnis
Sebuah rencana bisnis sangat penting untuk jenis usaha apapun, termasuk konveksi.
Rencana bisnis berisi rincian dan detail dari bisnis Anda secara keseluruhan, seperti modal yang Anda butuhkan, perlengkapan konveksi, karyawan, bahan baku, desain pakaian, analisis penjualan, keuntungan, dan bahkan kemungkinan kerugian.
2. Modal
Modal adalah hal utama yang harus Anda prioritaskan. Jika Anda memiliki tabungan, Anda bisa menggunakannya untuk membuka usaha konveksi.
Namun, jika Anda tidak mempunyai uang untuk membuka usaha konveksi, Anda bisa mendapatkan modal awal dengan melakukan kredit bank atau mengajak teman/saudara untuk menanam modal.
3. Peralatan Konveksi
Jika sudah memiliki modal yang cukup, selanjutnya belilah peralatan konveksi, yang terdiri dari mesin jahit, mesin overdeck, mesin obras, setrika uap, mesin rantai, gunting, mesin potong, meteran, jarum, kapur, kancing baju, resleting, plastik pembungkus baju, dan printilan lainnya.
4. Gunakan Rumah Tempat Kerja
Bisnis konveksi membutuhkan ruang kerja yang agak luas, karena ada sejumlah mesin jahit, kain-kain dan sederet perlengkapan lainnya.
Jika harus menyewa / membeli tempat, modal Anda akan bertambah banyak. Untuk itu, siasati dengan menggunakan salah satu ruangan tak terpakai di rumah Anda.
5. Survey Toko Kain
Untuk mendapatkan bahan baku terbaik, yaitu kain, Anda harus melakukan survey ke beberapa toko kain yang ada di kota Anda atau tetangga kota.
Buat daftar toko kain dan tuliskan keterangan jenis kain apa saja yang dijual oleh masing-masing toko plus harganya.
Terutama jika sistem konveksi Anda adalah menerima pesanan. Biasanya, jenis dan warna kain serta desain akan menyesuaikan dengan pembeli.
Survey ini akan membantu Anda tidak salah beli kain, bisa menetapkan harga yang sesuai, dan tidak bingung kemana harus membeli kain saat pesanan datang.
6. Pemasaran
Salah satu cara memulai usaha konveksi agar sukses adalah lakukan pemasaran yang tepat, yaitu membidik produk Anda agar bisa laku di pasaran.
Banyak cara yang bisa Anda lakukan, baik secara offline atau online. Misalnya dengan menawarkan kepada teman atau tetangga, menyebar brosur ke tempat makan, hotel, sekolah, atau posting usaha Anda di berbagai media sosial.
Jangan lupa untuk selalu menawarkan harga istimewa dengan persyaratan tertentu agar pelanggan lebih tertarik.
Contohnya, “Minimal order 12 pcs gratis 1 pcs”, atau “Beli banyak dapat potongan harga sekian persen”, dan sebagainya.
7. Buat Desain
Jika sistem konveksi Anda bukan menerima pesanan, tapi melakukan produksi masal dan memasarkannya, maka Anda harus membuat desain yang bisa menarik target pasar Anda.
Dalam membuat desain, sebaiknya ikuti model pakaian yang sedang trend di pasaran. Jika tidak, model pakaian Anda bisa dianggap jadul dan membuat orang enggan untuk membeli.
Anda bisa mendapatkan inspirasi dari berbagai sumber, seperti media sosial, majalah fashion terbaru, katalog pakaian dari brand-brand ternama, atau iklan di TV.
Tapi sebelum membuat desain, Anda sudah harus tahu dulu jenis pakaian apa yang akan Anda produksi, apakah baju anak-anak /remaja /dewasa, kaos, jaket, seragam sekolah, pakaian olahraga, hijab, casual /formal, atau yang lainnya.
Untuk menentukan jenis dari pakaian itu sendiri, sebelumnya Anda harus menentukan target pasar dan riset produk yang paling banyak dicari saat ini.
Tapi, jika Anda tidak ingin mengikuti model busana yang sedang tren atau sudah ada, Anda bisa membuat desain sendiri yang memiliki ciri khas dan mencerminkan diri Anda. Jadilah unik dan menonjol dari yang lain dan orang akan tertarik membeli.
8. Jaga Kualitas
Bedakan konveksi Anda dari yang lain dengan memberikan kualitas yang lebih baik. Gunakan prinsip ini, “Jualah kualitas, bukan harga”.
Artinya, Anda tidak hanya menawarkan barang super murah dengan kualitas rendah, tapi barang berkualitas dengan harga yang sepadan.
Pelanggan akan puas dengan hasil jahitan yang rapi dan kuat, warna benang yang sama dengan warna kain, potongan baju yang pas, sablon tidak mudah luntur, kancing dan resleting tidak mudah rusak, dan tidak ada defect pada kain.
Menjaga kualitas juga merupakan upaya untuk membranding bisnis Anda dan menumbuhkan kepercayaan kepada pelanggan.
Dengan cara ini, konveksi Anda akan lebih cepat dikenal masyarakat dan bisa menjadi ajang promosi gratis dari mulut ke mulut.
9. Atur Keuangan
Bisnis apapun selalu membutuhkan pengelolaan keuangan yang benar. Jangan sampai pengeluaran Anda lebih besar dari pemasukan, atau harga jual lebih rendah dari modal pakaian.
Biasakan untuk mencatat setiap detail pengeluaran dan pemasukan bisnis Anda, dan jangan pernah mencampur uang bisnis dengan pribadi. Juga jangan gunakan uang bisnis untuk kebutuhan pribadi atau sebaliknya.
10. Jalin Kerjasama
Setelah memasarkan produk ke masyarakat umum, lakukan kerjasama dengan tempat tertentu agar bisnis konveksi Anda cepat berkembang dan mendatangkan banyak laba.
Kerjasama tersebut bisa dengan kantor, perusahaan, sekolah/kampus, koperasi, atau tempat manapun yang membutuhkan seragam. Jadi jangan hanya menunggu tapi jemputlah bola.
Simak juga: √ 10+ Contoh Usaha Perseorangan Dalam (Berbagai Bidang)
Belajar cara memulai usaha konveksi bisa menjadi pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin memulai bisnis tanpa modal besar dan sedikit persaingan.
Bisnis ini juga tidak lekang oleh zaman dan bisa dimulai dari mana saja, bisa di daerah kota maupun pedesaan. Dan tentu saja, rumah Anda bisa dijadikan sebagai tempat kerja awal.